Tampilkan postingan dengan label anak-anak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label anak-anak. Tampilkan semua postingan

09 Januari 2008

Senja yang Indah


Hari ini benar-benar cerah. Cuaca yang begitu bersahabat memungkin saya seharian bisa beraktifitas di luar rumah, bertemu beberapa kolega.

Saat pulang ke rumah di sore hari, ketemu view sunset Teluk Ambon dari Pasar Batu Merah, yang cukup indah. Tentu saya tidak melewatkan moment tersebut dan langsung menjepretkan kamera 3.2 Mpix dari HP kesayangan saya. Dua anak yang kebetulan sedang besenda gurau di talud, rasanya ikut mendukung sebagai foreground yang menarik. Semoga para pengunjung bisa menikmatinya.

07 Januari 2008

Di Antara Sampah


Bagi sebagian dari kita, sampah berarti jijik atau bau busuk yang harus dihindari. Padahal kita juga tiap hari memproduksi sampah-sampah itu. Jangankan untuk berlama-lama di dekatnya, lewat saja kadang-kadang terburu-buru sambil menutup hidung. Kita kadang lupa, ada orang yang mengais rejeki dengan bekerja mengangkut sampah rumah tangga yang tak jarang baunya benar-benar menusuk hidung. Bau sampah bagi mereka adalah sesuatu yang biasa dan diakrabi untuk menyambung hidup. Seperti dua anak yang asyik bercengkerama di dekat tumpukan sampah kawasan Jl. Sam Ratulangi Ambon ini.

06 Januari 2008

Murah Meriah

Di Ambon hanya ada satu pusat hiburan berbayar, yg bisa dinikmati anak-anak. Pusat permainan untuk anan-anak dan juga orang dewasa ini, adanya di Plaza Ambon. Yang punya uang, tentu bisa bermain sepuasnya di situ. Yang tidak punya uang, terpaksa gigit jari, cuma bisa menonton dari jauh. Untunglah sekarang ada bisnis 'odong-odong' yang menyasar kaum berkurang. Dengan biaya hanya Rp.1.000, mereka bisa sedikit menikmati kegembiraan.

05 Januari 2008

Menikmati Pukulan Ombak

Di mana-mana cuaca, terutama di laut, lagi tidak bersahabat. Menurut kabar yg dilansir situs berita RadioBakuBae.com, gelombang air laut pada perairan Maluku bahkan mencapai tinggi sembilan meter. Para nelayan terpaksa banyak yg tidak bisa melaut. Buntutnya harga ikan di Ambon jadi melonjak beberapa kali lipat dari harga normalnya.

Warga yg tinggal di tepi pantai pun ikutan was-was, kalau-kalau rumahnya diterjang ombak. Tapi yang namanya anak-anak, hantaman keras ombak besar di talud Pusat Pertokoan Mardika ini, justru dijadikan ajang bermain. Setiap pukulan ombak pecah di talud, mereka langsung berlari-larian sambil bercanda dan ketawa terbahak-bahak. Jadi ingat masa kecil di kawasan pantai Mardika ini. Ketika lautnya belum tercemar. Ketika belum banyak 'terumbu karang' dari tas kresek sampah belanjaan berlabuh di dasarnya.

Dunia kanak-kanak memang selalu polos dan apa adanya. Bagaimana masa kanak-kanak sahabat sekalian? Pasti banyak pengalaman menarik ya.

04 Januari 2008

Mengharap Sedekah

Mungkin sudah jadi pemandangan umum di hampir semua masjid di tanah air, setiap shalat Jumat tiba. Selain dipadati jamaah shalat Jumat, pelataran masjid juga diisi para gelandangan & pengemis ('gepeng'), seperti yg terlihat di pelataran Masjid Raya Al Fatah Ambon ini. Mereka datang dengan harapan mendapat rejeki dari orang yg datang shalat & mau berbagi sedekah. Kaum 'gepeng' di Ambon, dilihat secara sepintas jumlahnya meningkat beberapa tahun belakangan ini. Terutama pasca tragedi kemanusiaan yg melululantahkan Provinsi Maluku. Saat banyak orang kehilangan pekerjaan atau saat banyak anak kehilangan orang tua.