
HUJAN yang turun malu-malu baru saja berlalu. Satu dua kendaraan berjalan perlahan menyusuri malam Pante Losari Ambon. Beberapa saling bersahut bunyi klakson.
Kucoba tapaki malam yang penuh temaram lampu warung tenda. Sesekali aku ikut bersenandung besama Ridho Rhoma yang suaranya terdengar lamat-lamat dari kios rokok, menembangkan lagu hitsnya.
Sambil terus berjalan, kucari sosokmu di antara riuhnya suasana. Tak tampak engkau di sana. Ke manakah kau kawan?
Malam semakin tinggi ketika ku melangkah semakin menjauh. Hanya ada satu harap yang membuncah. Semoga engkau baik-baik saja. Meski kau jarang makan dan sering tidur sembarangan di emper pertokoan hingga pagi menjelang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar