
Sekitar jam 7 pagi, kapal perintis KM Maloli yang saya tumpangi berlabuh di selat antara Pulau Daweloor dan Pulau Dawera, yang berada di Kepulauan Babar, Kabupaten Maluku
Sekitar sepuluhan perahu dan kapal motor kecil merapat ke KM Maloli.
Bukan, mereka bukan calon penumpang. Isi perahu tersebut sebagian besar ada kaum perempuan yang hendak menjajakan dagangannya.
Ikan asap mendominasi dagangan yang ada. Maklum saja, perairan kedua pulau ini dikenal memiliki potensi ikan yang melimpah.
Dagangan lainnya antara lain ketupat, nasi kuning dengan sayur mie goreng dan sepotong ikan, nasi putih yang juga disajikan dengan sayur dan sepotong ikan goreng.
Tapi rupanya banyak yang lebih suka mengkonsumsi pisang rebus, untuk dimakan dengan ikan asap. Saya ikut mencoba menu satu ini. Nimat juga rasanya. Ada yang berminat?
4 komentar:
mantab dan bagus banget nich blognya, kunjungan balik ya bro di download ebook gratis
kenalkan saya simon
anak saya mau PTT di maluku tenggara barat, tapi belum tahu di desa mana? bisa kasih info, apa ada depkes selain di propinsi Maluku, lalu sinyal HP ada bisa dijangkau dgn blacberry misalnya? apa ada speedy juga di pedalaman malulu tenggara itu, trims salam
bulan depan genap setahun tdk apdet. ayo om, jangan sampai setahun nganggurnya.
pak simon : setau saya di MTB ada daerah yg bersinyal juga ada yg tidak. tapi saya belum tau persis daerah mana saja.
Wah..
belum pernah menjelajah Maluku sampai ke daerah yang om maksud..
Tinggal di Ambon aja kerjaannya cuma di rumah mulu...
liat ikan, jadi pengeeennnnnnnn..
salam kenal omm
Posting Komentar